Kebutuhan
akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan
peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan
dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya
peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi
waktu pemrosesan data. Beberapa peralatan penyimpanan akan dijelaskan
pada bab ini.
Apa Itu Magnetic Disk ?
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya. Layout data pada disk diperlihatkan pada gambar 5.1 dan gambar 5.2. Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Apa Itu Magnetic Disk ?
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya. Layout data pada disk diperlihatkan pada gambar 5.1 dan gambar 5.2. Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Karakteristik Magnetic Disk.
Berdasarkan
gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap
(fixed head) dan head bergerak (movable head) seperti terlihat
pada gambar 5.4. Pada head tetap setiap track memiliki kepala
head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan
untuk beberapa track dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head
bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan
berdasarkan perintah dari disk drive-nya.
Karakteristik
disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap
(non-removable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable
disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti
adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.
Karakteristik
lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single
sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan
jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single
platter) dan banyak piringan (multiple platter).
Terakhir,
mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head
yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head
yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap
tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk
tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak
head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya
semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca. Teknologi Winchester
dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model
head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada
dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka
disk akan mengangkat headnya.
Floppy Disk (Disket)
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM. Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama.
Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing – masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat. Perhatikan karakteristik model disket yang beredar saat ini pada tabel berikut :
JENIS-JENIS
FLOPPY DISK
Parameter
|
LD
5,25
|
HD
5,25
|
LD
3,5
|
HD
3,5
|
Ukuran (inches)
|
5,25
|
5,25
|
3,5
|
3,5
|
Kapasitas (bytes)
|
360K
|
1,2M
|
720K
|
1,44M
|
Tracks
|
40
|
80
|
80
|
80
|
Secktors per-tracks
|
9
|
15
|
9
|
18
|
Tipe
|
Flexible
|
Flexible
|
Rigid
|
Rigid
|
Pada tahun 1980, Philips dan Sony mengembangkan CD (Compact Disk). Detail teknis produk ini dipublikasikan dalam international standard resmi pada tahun 1983 yang populer disebut red book. CD merupakan disk yang tidak dapat dihapus, mampu menyimpan memori kurang lebih 60 menit informasi audio pada salah satu sisinya. Keberhasilan secara komersial CD yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan yang fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti komputer, kamera video, MP3 player, dan lain-lain.
Untuk dapat membaca/menulis pada optical disk dibutuhkan alat yang dikenal dengan nama OPTICAL DRIVE. Berikut ini adalah tabel perbandingan kemampuan dari jenis-jenis optical drive.
KEMAMPUAN
JENIS
OPTICAL
DISK
|
BACA
CD
|
TULIS
CD
|
BACA
DVD
|
TULIS
DVD
|
CD-ROM
|
YA
|
TIDAK
|
TIDAK
|
TIDAK
|
CD-RW
|
YA
|
YA
|
TIDAK
|
TIDAK
|
DVD-ROM
|
YA
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
DVD-COMBO
|
YA
|
YA
|
YA
|
TIDAK
|
DVD RW
|
YA
|
YA
|
YA
|
YA
|