Tuesday, March 10, 2015

MEDIA PENYIMPANAN

Kebutuhan  akan  memori  utama  saja  tidak  mencukupi  maka  diperlukan  peralatan tambahan  untuk  menyimpan  data  yang  lebih  besar  dan  dapat  dibawa  kemana-mana. Tetapi  dengan  semakin  besarnya  peralatan  penyimpanan  maka  dengan  sendirinya  akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Beberapa peralatan penyimpanan akan dijelaskan pada bab ini.

Apa Itu Magnetic Disk ?
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya.  Layout data  pada  disk  diperlihatkan  pada  gambar  5.1  dan  gambar  5.2.  Terdapat  dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi  dalam  bentuk  cincin  –  cincin  konsentris  yang  disebut track.  Tiap  track  pada  disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.  Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk  maka  kerapatan  (density)  disk  akan  bertambah  besar.  Data  dikirim  ke  memori  ini  dalam bentuk  blok,  umumnya  blok  lebih  kecil  kapasitasnya  daripada  track.  Blok  – blok data disimpan dalam  disk  yang  berukuran  blok,  yang  disebut sector.  Sehingga  track  biasanya  terisi  beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.  Bagaimana  mekanisme  membacaan  maupun  penulisan  pada  disk  ?  Head  harus  bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi – posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan  diberi  header  data  tambahan  yang  menginformasikan  letak  sector  dan  track  suatu  data. Tambahan  header  data  ini  hanya  digunakan  oleh  sistem  disk  drive  saja  tanpa  bisa  diakses oleh pengguna.


 

Karakteristik Magnetic Disk.
Berdasarkan  gerakan  head,  terdapat  dua  macam  jenis  yaitu  head  tetap  (fixed  head)  dan head  bergerak  (movable  head)  seperti  terlihat  pada  gambar  5.4.  Pada  head  tetap  setiap  track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa  track  dalam  satu  muka  disk.  Mekanisme  dalam  head  bergerak  adalah  lengan  head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya.  

Karakteristik  disk  berdasar  portabilitasnya  dibagi  menjadi  disk  yang  tetap  (non-removable disk)  dan  disk  yang  dapat  dipindah  (removable  disk).  Keuntungan  disk  yang  dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.

Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides) dan  dua  muka  disk  (double  sides).  Kemudian  berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter). 

Terakhir,  mekanisme  head  membagi  disk  menjadi  tiga  macam,  yaitu  head  yang menyentuh disk  (contact)  seperti  pada  floppy  disk,  head  yang  mempunyai  celah  utara  tetap maupun  yang  tidak  tetap  tergantung  medan  magnetnya.  Celah  atau  jarak  head  dengan  disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.  Teknologi  Winchester  dari  IBM  mengantisipasi  masalah  celah  head diatas  dengan  model  head aerodinamik.  Head  berbentuk  lembaran  timah  yang  berada  dipermukaan  disk  apabila  tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya.

Floppy Disk (Disket) 
Dengan  berkembangnya  komputer  pribadi  maka  diperlukan  media  untuk mendistribusikan  software  maupun  pertukaran  data.  Solusinya  ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM. Karakteristik  disket  adalah  head  menyentuh  permukaan  disk  saat  membaca  ataupun menulis.  Hal  ini  menyebabkan  disket  tidak  tahan  lama  dan  sering  rusak.  Untuk  mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama.

Ada  dua  ukuran  disket  yang  tersedia,  yaitu  5,25  inchi  dan  3,5  inchi  dengan  masing  – masing  memiliki  versi low  density (LD)  dan high  density (HD).  Disket  5,25  inchi  sudah  tidak popular  karena  bentuknya  yang  besar,  kapasitas  lebih  kecil  dan  selubung pembungkusnya  tidak kuat. Perhatikan karakteristik model disket yang beredar saat ini pada tabel berikut :


JENIS-JENIS FLOPPY DISK
Parameter
LD 5,25
HD 5,25
LD 3,5
HD 3,5
Ukuran (inches)
5,25
5,25
3,5
3,5
Kapasitas (bytes)
360K
1,2M
720K
1,44M
Tracks
40
80
80
80
Secktors per-tracks
9
15
9
18
Tipe
Flexible
Flexible
Rigid
Rigid

 Optical Disk 
Pada  tahun  1980,  Philips  dan  Sony  mengembangkan  CD  (Compact  Disk).  Detail  teknis produk  ini  dipublikasikan  dalam international  standard resmi  pada  tahun  1983  yang  populer disebut red  book.  CD  merupakan  disk  yang  tidak  dapat  dihapus,  mampu  menyimpan  memori kurang lebih 60 menit informasi audio pada salah satu sisinya. Keberhasilan secara komersial CD yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar, menjadikannya media penyimpan yang fleksibel digunakan di berbagai peralatan seperti komputer, kamera video, MP3 player, dan lain-lain.

Untuk dapat membaca/menulis  pada optical disk dibutuhkan alat yang dikenal dengan nama OPTICAL DRIVE. Berikut ini adalah tabel perbandingan kemampuan dari jenis-jenis optical drive.



                           KEMAMPUAN
JENIS
OPTICAL DISK
BACA
CD
TULIS CD
BACA DVD
TULIS DVD
CD-ROM
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
CD-RW
YA
YA
TIDAK
TIDAK
DVD-ROM
YA
TIDAK
YA
TIDAK
DVD-COMBO
YA
YA
YA
TIDAK
DVD RW
YA
YA
YA
YA